Kamis, 10 November 2016

Dasar Algoritma dan Pemrograman


Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang mengarah ke dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Untuk mengenal apa itu algoritma dan pemrograman lebih lanjut, silahkan download modul dibawah ini.

Dasar Algoritma dan Pemrograman

Semoga Bermanfaat.
Share:

OOP dalam PHP




Jika anda telah biasa membuat program secara prosedural, yakni menulis program-program dari baris pertama sampai dengan baris terakhir secara berurutan, konsep pemrograman berbasis objek mungkin sedikit susah dipahami. Dalam tutorial pertama tentang OOP ini, kita akan membahas dulu pengertian pemrograman berbasis objek.

Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah sebuah tata cara pembuatan program (programming paradigm) dengan menggunakan konsep “objek” yang memiliki data (atribut yang menjelaskan tentang objek) dan prosedur (function) yang dikenal dengan method. (http://en.wikipedia.org/wiki/Object-oriented_programming)
Dalam pengertian sederhananya, OOP adalah konsep pembuatan program dengan memecah permasalahan program dengan menggunakan objekObjek dapat diumpamakan dengan ‘fungsi khusus’ yang bisa berdiri sendiri. Untuk membuat sebuah aplikasi, berbagai objek akan saling bertukar data untuk mencapai hasil akhir.
Berbeda dengan konsep fungsi atau ‘function’ di dalam pemrograman, sebuah objek bisa memiliki data dan function tersendiri. Setiap objek ditujukan untuk mengerjakan sebuah tugas, dan menghasilkan nilai akhir untuk selanjutnya dapat ditampilkan atau digunakan oleh objek lain.

Fungsi Pemrograman Berorientasi Objek dalam PHP

PHP bukan bahasa pemrograman yang ‘murni’ berbasis objek seperti Java. Bahkan, konsep OOP dalam PHP baru hadir dalam PHP versi 4, dan disempurnakan oleh PHP versi 5. Dengan kata lain,OOP di PHP merupakan ‘fitur tambahan’. Anda bisa membuat situs web dengan PHP tanpa menggunakan objek sama sekali.
Dalam studi pemrograman, pembuatan program dalam PHP tanpa menggunakan objek disebut juga dengan pemrograman prosedural atau pemrograman fungsional. Dikenal dengan pemrograman prosedural, karena kita memecah kode program menjadi bagian-bagian atau fungsi-fungsi kecil, kemudian menyatukannya untuk menghasilkan nilai akhir.
Dengan membuat program secara prosedural, aplikasi bisa dibuat dengan cepat dan mudah dipelajari jika dibandingkan dengan pemrograman berbasis objek (bagi anda yang pernah mempelajari Java, tentu telah ‘melewati’ hal ini). Keuntungan pemrograman berbasis objek baru terasa ketika program tersebut telah ‘besar’ atau kita bekerja dengan tim untuk membagi tugas. Konsep ‘objek’ untuk memisahkan program menjadi bagian-bagian yang berdiri sendiri akan memudahkan dalam membuat program.
Untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana pengaplikasian OOP dalam PHP, silahkan download modul dibawah ini. 
Belajar OOP dalam PHP 

Semoga bermanfaat .
Share:

Copyright © Gudang Informatika | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Blogger Templates20